Setiap dekade dalam sejarah mode memiliki ciri khasnya masing-masing, terutama dalam dunia aksesoris. Dari gaya glamor hingga kesederhanaan yang mencolok, tren aksesoris selalu beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya. Berikut ini adalah tren aksesoris yang mendominasi setiap dekade yang perlu kamu tahu:
1. 1920-an: Kemewahan Art Deco dan Glamour
Dekade ini dikenal dengan era Jazz dan gerakan Art Deco yang mempengaruhi desain aksesoris. Kalung berlian panjang, anting-anting panjang yang gemerlap, dan bros besar dengan desain geometris adalah tren utama. Aksesoris pada masa ini mengutamakan kemewahan dan kecanggihan yang dipengaruhi oleh Hollywood dan ikoniknya flapper girls.
- Tren utama: Kalung mutiara panjang, gelang pergelangan tangan besar, headband berlian.
- Pengaruh budaya: Hollywood dan film bisu membawa kemewahan ke dalam kehidupan sehari-hari.
2. 1930-an hingga 1940-an: Elegansi dan Feminin
Pada dekade ini, aksesoris mulai mencerminkan nuansa yang lebih elegan dan feminin. Wanita mengenakan topi bertepi lebar, anting-anting besar, dan bros dengan desain yang lebih rumit. Di tengah Perang Dunia II, aksesoris seperti perhiasan yang terbuat dari bahan murah mulai populer karena bahan yang terbatas.
- Tren utama: Topi fedora, bros elegan, anting-anting chandelier.
- Pengaruh budaya: Elegansi gaya film klasik dan pengaruh fashion dari Hollywood Golden Age.
3. 1950-an: Gaya Retro dan Keanggunan
Era 1950-an dikenal dengan gaya retro yang feminin dan romantis. Aksesoris seperti kacamata besar, anting-anting mutiara, dan sarung tangan panjang menjadi tren utama. Wanita yang mengenakan gaun A-line atau pencil skirt sering dipadukan dengan perhiasan berkilau yang menambah kesan elegan.
- Tren utama: Kacamata bulat besar, gelang besar, sapu tangan tangan.
- Pengaruh budaya: Ikon-ikon seperti Audrey Hepburn dan Grace Kelly memengaruhi tren fashion wanita.
4. 1960-an: Aksesoris Mod dan Bohemian
Pada tahun 1960-an, tren aksesoris dipengaruhi oleh gaya mod yang penuh warna dan bohemian yang santai. Anting-anting besar dan headband lebar menjadi ikon, sementara aksesoris berwarna cerah dan geometris sangat populer. Ikat kepala, perhiasan bunga, dan tas kecil juga menjadi tren besar di kalangan wanita muda.
- Tren utama: Headband lebar, anting-anting hoop besar, tas mini.
- Pengaruh budaya: Gaya Boho dan ikon seperti Twiggy membawa kesan modern dan bebas.
5. 1970-an: Bohemian dan Disko
1970-an dikenal dengan tren bohemian yang bebas dan penuh warna serta pengaruh dari gerakan Hippie. Gelang manik-manik, kalung panjang, dan tas rotan sangat populer. Selain itu, pada dekade ini juga muncul tren disko dengan aksesoris logam besar seperti anting-anting berlian dan kacamata hitam besar.
- Tren utama: Gelang kulit, kalung berbahan alami, topi floppy.
- Pengaruh budaya: Gaya hippie dan disko mempengaruhi gaya hidup wanita.
6. 1980-an: Aksesoris Berani dan Dramatis
Di tahun 1980-an, aksesoris menjadi lebih besar, lebih berani, dan lebih mencolok. Anting-anting besar, gelang chunky, dan kalung tebal menjadi simbol dari gaya dramatis era ini. Kacamata oversized, tas tangan besar, dan sabuk lebar adalah pilihan aksesoris yang populer.
- Tren utama: Anting-anting hoop besar, gelang chunky, kacamata besar.
- Pengaruh budaya: Ikon Madonna dan Princess Diana memengaruhi tren ini dengan gaya yang berani dan mencolok.
7. 1990-an: Minimalisme dan Grunge
Di dekade ini, aksesoris wanita beralih ke gaya minimalis dengan sentuhan grunge yang kasual. Choker, cincin kecil, dan tas kecil menjadi pilihan utama. Kacamata hitam bulat, anting-anting perak, dan gelang tipis menjadi aksesoris yang disukai oleh wanita muda.
- Tren utama: Choker, cincin stacked, tas mini.
- Pengaruh budaya: Tren minimalis dan grunge dipopulerkan oleh musisi seperti Kurt Cobain dan selebriti era 90-an.
8. 2000-an: Aksesoris Kembali Berkilau dan Berlapis
Pada dekade 2000-an, aksesoris kembali ke arah yang lebih berkilau dan berlapis dengan gelang berlapis, anting-anting besar, dan kalung tebal. Tas tangan dengan merek mewah menjadi tren di kalangan wanita muda. Selain itu, aksesoris seperti bando dan perhiasan bertema bunga juga banyak diminati.
- Tren utama: Gelang berlapis, bando besar, kalung tebal.
- Pengaruh budaya: Ikon selebriti seperti Paris Hilton dan Beyoncé mempengaruhi tren fashion di kalangan remaja dan wanita muda.
9. 2010-an: Aksesoris Berlapis dan Statement
Dekade ini dikenal dengan tren aksesoris yang berlapis-lapis dan lebih berani. Kalung bertumpuk, gelang stacking, dan anting-anting besar menjadi pilihan utama. Kacamata besar, tas mini dengan berbagai desain, dan perhiasan geometris menjadi tren dalam dunia fashion.
- Tren utama: Kalung bertumpuk, tas mini yang berwarna cerah, perhiasan geometris.
- Pengaruh budaya: Influencer dan fashion blogger mulai mendominasi media sosial, menginspirasi tren dengan gaya yang lebih pribadi.
10. 2020-an: Kembali ke Gaya Vintage dan Teknologi
Tren aksesoris di tahun 2020-an kembali ke gaya vintage dengan sentuhan modern. Aksesoris dengan tema retro dan boho kembali digemari. Namun, teknologi juga mulai mempengaruhi aksesoris wanita dengan munculnya smartwatch, earbud wireless, dan aksesori teknologi canggih yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
- Tren utama: Smartwatch, earbuds, kalung bertema vintage.
- Pengaruh budaya: Media sosial seperti Instagram dan TikTok menggerakkan tren aksesoris, sementara teknologi semakin menyatu dengan gaya fashion.
Kesimpulan
Dari kemewahan hingga kesederhanaan, tren aksesoris wanita terus bertransformasi sepanjang dekade. Setiap era membawa gaya dan filosofi yang berbeda, yang mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Baik itu gaya bohemian yang santai atau perhiasan berlapis yang mencolok, aksesoris selalu menjadi bagian penting dalam mendefinisikan penampilan dan ekspresi pribadi wanita di setiap zaman.